Catatan Kecil tentang People Person: Hubungan Manusia dalam Proyek IT

Evando Wihalim
6 min readMay 21, 2021
Sumber: http://menuaingles.blogspot.com/2010/08/diferencias-entre-people-y-persons.html

Apa itu People Person?

Merujuk pada kamus Cambridge, people person adalah seseorang yang mudah bergaul. Seorang people person juga adalah orang yang senang untuk berjumpa dan berbicara dengan orang lain.
Jika anda adalah seseorang yang mudah untuk berteman, suka mendengarkan cerita orang, dan suka bercerita kepada orang lain maka mungkin anda adalah salah satu people person.

Karakteristik People Person

Aura Positif

Sumber: https://www.freepik.com/free-photos-vectors/good-vibes

Seorang people person biasanya memiliki aura positif. Aura positif yang dimaksud di sini adalah pembawaan dari seseorang yang bahagia. Setiap kali orang lain bertemu orang dengan aura positif biasanya orang lain tersebut akan ikut terbawa aura positif tersebut.

Contoh:
Misalkan ada dua orang bernama Sadboi dan Happyboi. Sadboi ini dikenal sebagai orang yang suka sedih. Setiap kali orang lain bertemu dengan Sadboi, Sadboi selalu menceritakan kesedihannya seakan-akan hidupnya tidak ada senang-senangnya sama sekali. Kesedihan ini apabila terus-menerus diceritakan kepada orang lain, orang lain tersebut cenderung untuk terbawa rasa sedih dari Sadboi. Orang lain pun lama-lama akan merasa risi dan mulai meninggalkan Sadboi. Sedangkan Happyboi dikenal sebagai seseorang yang menyenangkan. Happyboi senang untuk menceritakan hal-hal menarik kepada orang lain. Orang lain pun juga cenderung untuk terbawa kegembiraan yang Happyboi rasakan. Selain itu, orang lain juga tidak masalah berbicara dengan Happyboi sebab aura kebahagiaan Happyboi dapat menular ke orang yang berbicara dengan dirinya. Happyboi inilah yang memiliki karakteristik seorang people person.
Opini pribadi: Setiap orang berhak untuk memiliki rasa sedih meskipun orang tersebut adalah people person. Namun, alangkah lebih baik apabila kesedihan tersebut tidak berlangsung lama dan cukup diceritakan kepada orang terdekat saja.

Impresi Pertama yang Baik

Sumber: https://lifeatleggett.com/2015/06/23/6-tips-for-a-great-first-impression-network-smarter-part-2/

Seperti definisi di atas, people person adalah seseorang yang suka untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini tak luput ketika seseorang bertemu pertama kalinya dengan orang lain. Seorang people person biasanya tidak merasa masalah bertemu dengan orang baru. Seorang people person juga mampu untuk memberikan kesan atau impresi pertama yang baik bagi orang lain.

Contoh:
Pada awal perkuliahan PPL, saya belum mengenal Product Owner (PO) maupun Scrum Master (SM) kelompok kami. Oleh sebab itu, saya mencoba untuk memberikan kesan pertama yang baik dengan cara menyapa mereka dengan sopan dan sewajarnya. Sebab impresi pertama seseorang biasanya akan terbawa sampai pada akhir masa interaksi. Kata “terbawa” yang dimaksud di sini adalah terpikir secara sadar atau tidak sadar dalam menentukan tingkah laku terhadap orang tersebut. Jika saya menyapa dengan tidak sopan atau dengan kata kasar misalnya, PO dan SM saya mungkin akan terbayang bahwa saya adalah anak yang tidak tahu diri dan mungkin suasana pembicaraan akan menjadi kurang baik. Namun, dengan impresi pertama yang baik, sampai sejauh ini kami dapat berinteraksi dengan nyaman dan belum pernah muncul suasana pembicaraan yang kurang kondusif.

Pendengar yang Baik

Sumber : https://www.nytimes.com/guides/smarterliving/be-a-better-listener

Ketika ada orang lain berbicara, seorang people person biasanya akan mendengarkan secara aktif. Mendengarkan secara aktif berarti benar-benar mengetahui apa yang orang lain ingin sampaikan. Selain itu, pendengar yang baik juga tahu kapan saatnya berbicara atau merespon dan kapan saatnya mendengarkan dan tidak berbicara sama sekali.

Contoh:
Sebagai Back End Engineer saya harus bekerja sama dengan teman-teman Front End Engineer. Ketika teman-teman saya berbicara bahwa mereka membutuhkan sesuatu dari Back End (misal: mengatur link yang hanya bisa diakses dengan kondisi tertentu), saya akan mendengarkan sampai mereka selesai berbicara. Kemudian jika saya merasa belum mengerti apa yang dibutuhkan oleh mereka, saya bertanya kembali kepada mereka agar saya tidak keliru dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Berpikiran Terbuka

Sumber : https://randomactsofleadership.com/the-power-of-leading-with-an-open-mind/

Seorang people person biasanya mau untuk mendengarkan orang lain. Hal ini juga berlaku dengan ide atau masukan dari orang lain terhadap dirinya. Apabila ada orang lain memiliki ide yang bertentangan dengan dirinya, ia akan mendengarkan terlebih dahulu kemudian mempertimbangkan solusi terbaik berdasarkan ide-ide yang ada.

Contoh:
Pada saat mengerjakan proyek di mata kuliah PPL, saya dan teman saya berdiskusi tentang siapa yang akan meng-handle nilai kosong. Awalnya saya mengatakan bahwa cukup dari Front End saja yang meng-handle sebab lebih mudah dilakukan dari Front End. Namun teman saya memberikan pertimbangan bahwa pencegahan dari Front End kurang kuat dan butuh dicegah pula dari Back End. Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk menerima ide teman saya dengan meng-handle nilai kosong dari sisi Back End juga.

Tutorial Menjadi People Person

Karakteristik yang saya tuliskan di bagian sebelumnya mungkin bukan merupakan syarat mutlak menjadi seorang people person. Sehingga anda belum tentu bukanlah seorang people person apabila tidak memiliki salah satu karakteristik yang saya sebutkan di atas. Terlepas dari anda seorang people person atau bukan, pada bagian ini, saya akan mencoba memberikan gambaran tentang cara menjadi people person.

Memiliki Antusiasme

Sumber : https://www.dreamstime.com/photos-images/enthusiasm.html

Ketika ada seseorang yang berbicara di kelompok, maka seseorang yang memiliki antusiasme biasanya akan mendengarkan dengan baik dan mencoba memahami apa yang disampaikan oleh sang pembicara. Setelah sang pembicara selesai menyampaikan pendapatnya, sebagai seseorang yang memiliki antusiasme, anda dapat memberikan tanggapan, baik itu berupa pernyataan maupun pertanyaan.

Contoh:
A: Menurut saya, fitur X diperlukan dalam proyek ini, sebab ada kemungkinan kasus Y dan Z terjadi.
Bagaimana cara menanggapi pernyataan di atas dengan antusias?
B1: Okay.
atau
B2 : Saya setuju dengan yang disampaikan oleh A. Namun menurut anda, apa saja kemungkinan penyebab kasus Y dan Z terjadi?

Orang yang memiliki antusiasme akan memilih menjawab seperti B2 bukan seperti B1. Jawaban B1 terkesan tidak mendengarkan pernyataan A. Jawaban tersebut juga dapat mengakhiri diskusi dengan solusi yang mungkin bukan solusi terbaik.

Menjadi Pendengar yang Baik

Sumber: https://www.seekpng.com/ipng/u2q8w7w7a9q8t4a9_speaking-and-listening-activities-good-listener/

Seperti yang telah saya sampaikan di atas pada bagian karakteristik people person tentang pendengar yang baik, anda dapat mendengarkan seseorang yang sedang berbicara dan berusaha memahaminya. Selain itu, jika anda ingin menjadi seorang people person, sebaiknya anda memberikan tanggapan terhadap pernyataan orang lain tersebut.

Memberikan Respons yang Baik

Sumber: https://www.researchprofessionalnews.com/rr-news-europe-views-of-europe-2020-5-good-bad-and-ugly-in-the-eu-s-coronavirus-response/

Ketika ada seseorang menyampaikan pendapatnya, seorang people person akan memberikan tanggapan setelah orang tersebut selesai berbicara.

Contoh:
A: Menurut saya, fitur X diperlukan dalam proyek ini, sebab ada kemungkinan kasus Y dan Z terjadi.
Bagaimana cara menanggapi pernyataan di atas dengan antusias?
B1: Okay.
atau
B2 : Saya setuju dengan yang disampaikan oleh A. Kasus Y dan Z mungkin dapat terjadi apabila pengguna P dalam kondisi K.

Respons yang baik ditunjukkan oleh B2. Tanggapan dari B2 ini dapat memunculkan ide baru yang mungkin saja dapat membuat solusi terbaik, seperti: C menyimak pertanyaan B2 kemudian C mendapat ide tentang fitur F yang dapat meng-handle kasus Y, Z, bahkan V.

Mengingat Sedikit Detail dari Orang Lain

Sumber : https://www.aconsciousrethink.com/8540/detail-oriented-people/

Ketika bertemu dengan orang lain, seorang people person mungkin akan mencoba untuk mengingat sedikit detail tentang orang lain. Kemudian, di perjumpaan lainnya, orang tersebut dapat mengungkit kembali detail tersebut. Hal ini dapat membuat orang lain tersebut merasa lebih dekat dengan sang people person. Pastikan juga bahwa detail yang diingat adalah detail yang tidak menyinggung orang lain tersebut.

Contoh:
Pada pertemuan sebelumnya, kakak A sedang sakit. Pada pertemuan selanjutnya sebagai seorang people person, anda dapat menanyakan kabarnya, seperti: “Bagaimana kabarnya kak? Apakah sudah lebih baik?”

Sabar

Sumber : https://wayneelsey.com/the-power-of-patience-4-tips-for-self-development/

Jika anda awalnya bukanlah seorang people person maka bersabarlah. Setiap orang yang ingin berubah biasanya membutuhkan proses. Proses tersebut dapat terjadi dalam waktu yang cepat maupun lambat tergantung situasi, kondisi, dan kemampuan kita masing-masing. Satu hal yang menurut saya penting untuk diingat adalah kita menjalani hidup kita masing-masing dan kita tidak sedang berlomba dengan siapapun tentang hidup kita.

Demikian catatan kecil saya mengenai people person, atas perhatian pembaca, saya ucapkan terima kasih.

Referensi

  1. https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/people-person
  2. https://www.inc.com/marcel-schwantes/science-says-these-6-traits-will-make-you-a-likabl.html
  3. https://www.wikihow.com/Be-a-People-Person

--

--